Move On, Why Not?
11/29/2013
0
komentar
Kata-kata ini pastinya sudah
tidak asing di telinga kita. Move on atau yang anak alay jaman sekarang bilang
dengan mup on. Yap, buat yang sering di mabuk cinta, istilah move on pastinya sudah
tidak asing. Namun istilah ini terkadang justru mereka coba untuk hindari,
karena bagi mereka move on adalah berarti putus cinta, berarti patah hati dan
itu tentunya tidak menyenangkan. Move on diartikan oleh mereka adalah melupakan
sang mantan. Melupakan seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidupnya.
Seseorang yang sebagian besar mengisi hari-harinya. Sehingga ketika terjadi
patah hati, tidaklah mudah untuk move on. Tidak mudah untuk melupakan dan
merubah suatu kebiasaan. Biasanya klo makan dibayarin, biasanya klo kuliah
diojekin, biasanya klo pulsa habis dibeliin,,,, *koq curcol jadinya, hahaha....
Namun ternyata jika kita pahami ternyata konsep move on itu tidak hanya sebatas itu. Tidak hanya sebatas kisah cinta lawan jenis antara pria dengan wanita (yang biasanya oleh anak muda sekarang di bilang pacaran) bahkan antara suami dengan istri. Move on bisa bermakna lebih luas, lebih dalam (lagi-lagi). Tergantung dari masing-masing pribadi mengartikannya dan mengimplemetasikannya dalam kehidupannya.
Ibarat lagu, klo kita masih
ingat, seperti kata Charlie vokalis ST 12, “..Satu jam saja ku telah bisa
cintai kamu dihatiku, namun bagi ku tuk lupakanmu butuh waktu ku seumur
hidup…”. Lagunya daaaaleeeemmm banget (jurang kali), sampai-sampai sang
vokalisnya terkadang menangis.
Namun ternyata jika kita pahami ternyata konsep move on itu tidak hanya sebatas itu. Tidak hanya sebatas kisah cinta lawan jenis antara pria dengan wanita (yang biasanya oleh anak muda sekarang di bilang pacaran) bahkan antara suami dengan istri. Move on bisa bermakna lebih luas, lebih dalam (lagi-lagi). Tergantung dari masing-masing pribadi mengartikannya dan mengimplemetasikannya dalam kehidupannya.
Dalam hal pekerjaan misalnya,
disaat kita dikejar target dan deadline waktu yang tidak sebentar dan yang pada
akhirnya ternyata diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Biasanya
sebagian dari kita akan langsung down, langsung sedih yang berkepanjangan
bahkan menyerah. Terlebih lagi jika dalam proses mencapainya dibutuhkan waktu
dan biaya yang tidaklah sedikit.
Kita sering lihat di televisi,
berapa banyak orang yang menjadi sakit jiwa karena bangkrut dalam usahanya, di
pecat dari perusahaannya dan lain sebagainya. Nah disinilah move on itu sangat
diperlukan. Disinilah kita harus berpindah, harus keluar dari kesedihan. Kita
harus bangkit dari keterpurukan. Kita harus bangun dan berdiri kembali setelah
kita terjatuh, dan menjadikan hal itu itu sebagai pelajaran yang akan
menjadikan kita tidak jatuh di lubang yang sama.
Dalam islam pun sama. Istilah
move on sebenarnya oleh Allah SWT sendiri sudah diungkapkan didalam kitabnya Al
Quran, hanya saja karena bahasa atau kata-kata yang digunakan berbeda dan
jarang digunakan serta jarang disampaikan menjadikan banyak dari kita yang
menganggap move on itu adalah bahasanya anak jaman sekarang. Padahal hanya
berbeda dalam kata-kata namun memiliki konsep yang sama.
Move on bisa diartikan berubah. Perubahan diri yang asalnya tidak baik menjadi baik atau yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.
Perubahan seorang wanita yang
asalnya tidak memakai jilbab menjadi memakai jilbab, yang asalnya memakai
celana jeans menjadi memakai gamis. Perubahan seorang pria yang asalnya malas
untuk berjamaah ke masjid menjadi rajin ke masjid, yang asalnya hobi memakai
celana pendek di atas lutut menjadi memakai celana di bawah lutut saat keluar
rumah. Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lain.
Ayatnya yaitu didalam surat Ar Ra’du ayat 11,
yang berbunyi :
“ Innallahha laa yughoyiru maa bi qoumin, khatta yughoyiru maa bi anfusihim”
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, hingga kaum itu merubah keadaan diri mereka sendiri”
Ayat ini dengan secara jelas dan
gamblang menyatakan, bahwa kita manusia itu tidak akan pernah berubah menjadi
lebih baik jika tanpa disertai dengan usaha-usaha untuk menjadi lebik. Kita
tidak dibenarkan hanya berdoa dan berdoa saja tanpa ada dilakukannya usaha memperbaiki
diri. Artinya ada USAHA. Usaha memperbaiki diri, usaha meninggalkan segala
macam dosa, usaha menjadi lebih baik lagi.
Tanpa adanya usaha, kita akan
terus berada di posisi yang sama. Kita akan tetap dalam kebodohan jika kita
tidak pernah mau belajar. Kita akan tetap selalu miskin tanpa kita tidak pernah
mau bekerja keras.
Jadi, mari kita budayakan move on
menjadi slogan kita setiap hari. Move on ke arah yang lebik baik lagi.
“Orang yang celaka adalah orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin, orang yang rugi adalah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin, dan orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari kemarin”
Baca Selengkapnya ....